![]() |
Pengalaman menjadi Juri Nasyid di 2014 |
Catatan ini adalah sebuah bentuk syukur dan sekaligus tolok ukur untuk apa saja yang telah dan belum saya capai. Tentu tahun yang lelah untuk sepanjang 2014 tapi sekaligus menyenangkan. Saya banyak bersyukur untuk kesemuanya itu karena ternyata hingga detik ini saya masih diamanahi hidup oleh Allah SWT yang itu artinya semoga setiap bulirnya akan menjadi detik yang berkesan.
2014..
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hingga pukul 12:57 WIB saat saya mencatat tulisan ini, saya belum mengoleksi satu bentuk penghargaan-pun berupa juara 1, 2 ataupun 3 dari berbagai lomba ber"piala" yang saya ikuti ditahun ini mulai dari lomba blog, lomba cerpen hingga lomba pidato Bahasa Inggris. Oh, sebagai catatan kecil, sebenarnya pada ajang lomba pidato saya mendapat peringkat pertama saat babak penyisihan namun harus berpuas duduk manis di posisi ke-empat untuk babak final. Baiklah!. Apakah lantas saya kemudian putus asa? Tentu.. atau barangkali Tidak. Saya memang terbiasa membentuk diri saya untuk "berpartisipasi" dan "mencari lagi" terutama pada ajang-ajang lomba yang sekiranya saya mampu. Tidak terkecuali dalam berbagai ajang berburu giveaway. Hingga ketika saya gagal pada satu ajang, saya tidak perlu sedih berlarut karena saya masih punya bayak stok harapan-harapan lain yang walau lebih banyak berstatus "ZONK" tapi paling tidak telah mampu membuat diri saya bersikap aktif berburu daripada sibuk tidur dan puas bermimpi. Saya akui, saya memang gila lomba, hadiah dan gratisan atau apapun itu yang pasti semoga sebisa mungkin tidak gila "asal" minta. Eh, ikut berburu giveaway itu harus berjuang dulu lho, share ini, klik itu, mention sini, dibully gara-gara menuhin beranda situ belum lagi saingannya banyak bukkk! :D :) ^^v