Gang Sidodadi, Kelurahan Sumbang, Bojonegoro.
Bapak-bapak warga gang Sidodadi berkumpul
di serambi masjid.
Ketua RT 08 dan perangkat Desa Kelurahan Sumbang.
Hari ini, Jum'at, 07
November 2014 tepat jam 06.00 WIB seluruh perangkat desa Kelurahan Sumbang dan
bapak-bapak warga gang Sododadi yang meliputi warga RT 08, RT 09 dan RT 10
berkumpul di halaman masjid setelah panitia pelaksana mengumandangkan
pengumuman lewat TOA masjid terkait pelaksanaan kegiatan kerja bakti . Kegiatan
kerja bakti ini merupakan agenda bulanan warga yang biasanya diadakan pada hari
Minggu pagi saat sebagian besar warga libur dari pekerjaan rutin mereka di hari
sibuk Senin hingga Sabtu. Namun dikarenakan perangkat desa Kelurahan Sumbang
dan beberapa pejabat daerah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) turut serta dalam
agenda kerja bakti ini maka disetujuilah hari Jum’at ini sebagai agenda Jum’at
Bersih.
Pembersihan saluran air.
Warga tampak membersihkan halaman rumah kontrakan
yang tidak berpenghuni.
Rumput liar tidak luput dari perhatian kegiatan kerja bakti.
Suasana gotong royong antar warga gang Sidodadi.
Kesadaran akan
terciptanya lingkungan Aman, Sehat, Rapi dan Indah (ASRI) memang sudah dimiliki
seluruh warga gang Sidodadi khususnya warga RW 03, Kelurahan Sumbang, Kabupaten
Bojonegoro. Tinggal dalam lingkungan rawan banjir menjadi alasan utama warga
untuk giat melaksanakan kerja bakti dengan sasaran utama membersihkan selokan dari
sampah yang menyumbat guna memperlancar saluran air. Rimbunnya rumput liar yang
meninggi disekitar lingkungan warga juga tidak lepas dari perhatian, tidak
heran jika kemudian halaman rumah warga baik yang berpenghuni maupun beberapa rumah
kontrakan kosong yang ditinggalkan pemiliknya tampak rapi dan asri setelah
diadakannya kegiatan Jum’at bersih tersebut. Beberapa pohon sebagai ruang hijau
yang berada di sepanjang ruas gang Sidodadi juga tidak luput dihiasi bagian
batangnya dengan menggunakan cat warna khas Bojonegoro, oranye dan biru. Ibu-ibu
warga gang Sidodadi sendiri selain telah membersihkan rumah masing-masing juga
tampak sibuk menyiapkan suguhan kopi, sarapan dan jajanan ala kadarnya sebagai
suguhan bagi bapak-bapak peserta kerja bakti.
Kegiatan Jum’at Bersih
dalam rangka menyambut musim penghujan pada periode bulan November tahun ini diharapkan
dapat meminimalisir penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan banjir selain juga sebagai bentuk
kepedulian warga akan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Selama ini
warga gang Sidodadi sendiri juga telah berupaya menjalani hidup bersih dan
sehat dengan mengadakan iuran sampah untuk memunguti sampah rumah tangga mereka. Warga menyediakan kamar mandi dalam termasuk Water Closet (WC) di setiap rumah tangga guna untuk menghindari Buang
Air Besar (BAB) di sembarang tempat. Warga juga telah secara mandiri mengolah
makanan dan memanfaatkan air bersih sebagai sumber air minum, mandi dan masak dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa warga gang Sidodadi bahkan tidak luput
menghiasi halaman rumah mereka dengan berbagai tanaman hias untuk menciptakan
kesan hijau, rindang dan sebagai bentuk andil mengurangi polusi udara. Salah
satu instruktur senam yang akrab dipanggil Bu Rin yang juga bertempat tinggal
di gang Sidodadi, tidak jarang secara suka rela mengajak warga untuk melaksanakan
kegiatan senam aerobik dibalai desa Kelurahan Sumbang sebagai salah satu upaya
hidup sehat.
Tanaman hias yang menghiasi halaman depan rumah warga.
Bak sampah pengangkut sampah rumah tangga
warga gang Sidodadi.
Batang pohon yang dihias menggunakan cat warna
khas Bojonegoro, oranye dan biru.
Dilain sisi, produktifitas
warga gang Sidodadi dapat dilihat dari beberapa toko yang menghiasi ruas gang tersebut
mulai dari toko fashion, toko penyedia sembako, toko servis AC hingga warung penjual
sayuran, kopi, rujak petis dan tahu campur. Tidak sedikit pula warga gang
Sidodadi yang membuka usaha kost-kostan mengingat kawasan gang Sidodadi cukup
strategis dikarenakan dekat dengan lokasi sekolah dan termasuk dalam lingkup kawasan
padat penduduk yang berada di tengah kota .
Sebagian warga yang lain bahkan memiliki lahan peternakan dan tambak guna
merawat hewan peliharaan seperti ikan, ayam, angsa dan kelinci yang
mencerminkan bahwa warga tidak hanya mengandalkan pekerjaan primer mereka namun
juga menekuni hobi beternak sebagai salah satu sektor penghasilan dari hasil
penjualan hewan ternak. Hal ini menandakan bahwa
warga gang Sidodadi dapat dikatakan mandiri dalam faktor ekonomi.
Dari
sisi religi, masjid yang merupakan fasilitas umum warga yang sering digunakan
untuk menunaikan ibadah bahkan sebagai sarana belajar mengaji bagi bapak-ibu
warga gang Sidodadi yang masih buta aksara hijaiyah. Biasanya kegiatan
pengajian umum ini dilaksanakan pada sore hari secara gratis.
Secara
garis besar, warga gang Sidodadi, Kelurahan Sumbang, Kabupaten Bojonegoro telah
mengupayakan kehidupan yang lebih baik untuk mencapai BOJONEGORO SEHAT, PRODUKTIF DAN BAHAGIA sesuai
dengan harapan Bupati Bojonegoro, Bapak Suyoto. Salam MATOH untuk
Bojonegoro tercinta.


Bu Rin itu kalau minggu pagi sebulan sekali juga jadi instruktur senam istri saya di bekas gudang rokok di dekat desa saya, Shinta. kalau nggak salah Bu Rin itu juga. Namanya Marina siapa begitu. Saya lupa. Orangnya tubuh tinggi dan agak hitam...
BalasHapusWah,, istrinya sehat bugar juga dong Pak Tohir? Ruar biasa. Iya memang bu Rin lumayan terkenal jadi instruktur senam di daerah Bojonegoro sekitar. :)
Hapus