Jumat, 07 November 2014

GANG SIDODADI, KELURAHAN SUMBANG MENUJU BOJONEGORO ASRI NAN CEMERLANG.


Gang Sidodadi, Kelurahan Sumbang, Bojonegoro.

Bapak-bapak warga gang Sidodadi berkumpul
di serambi masjid.

Ketua RT 08 dan perangkat Desa Kelurahan Sumbang.

Hari ini, Jum'at, 07 November 2014 tepat jam 06.00 WIB seluruh perangkat desa Kelurahan Sumbang dan bapak-bapak warga gang Sododadi yang meliputi warga RT 08, RT 09 dan RT 10 berkumpul di halaman masjid setelah panitia pelaksana mengumandangkan pengumuman lewat TOA masjid terkait pelaksanaan kegiatan kerja bakti . Kegiatan kerja bakti ini merupakan agenda bulanan warga yang biasanya diadakan pada hari Minggu pagi saat sebagian besar warga libur dari pekerjaan rutin mereka di hari sibuk Senin hingga Sabtu. Namun dikarenakan perangkat desa Kelurahan Sumbang dan beberapa pejabat daerah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) turut serta dalam agenda kerja bakti ini maka disetujuilah hari Jum’at ini sebagai agenda Jum’at Bersih.

Pembersihan saluran air.

Warga tampak membersihkan halaman rumah kontrakan
yang tidak berpenghuni.

Rumput liar tidak luput dari perhatian kegiatan kerja bakti.

Suasana gotong royong antar warga gang Sidodadi.

Kesadaran akan terciptanya lingkungan Aman, Sehat, Rapi dan Indah (ASRI) memang sudah dimiliki seluruh warga gang Sidodadi khususnya warga RW 03, Kelurahan Sumbang, Kabupaten Bojonegoro. Tinggal dalam lingkungan rawan banjir menjadi alasan utama warga untuk giat melaksanakan kerja bakti dengan sasaran utama membersihkan selokan dari sampah yang menyumbat guna memperlancar saluran air. Rimbunnya rumput liar yang meninggi disekitar lingkungan warga juga tidak lepas dari perhatian, tidak heran jika kemudian halaman rumah warga baik yang berpenghuni maupun beberapa rumah kontrakan kosong yang ditinggalkan pemiliknya tampak rapi dan asri setelah diadakannya kegiatan Jum’at bersih tersebut. Beberapa pohon sebagai ruang hijau yang berada di sepanjang ruas gang Sidodadi juga tidak luput dihiasi bagian batangnya dengan menggunakan cat warna khas Bojonegoro, oranye dan biru. Ibu-ibu warga gang Sidodadi sendiri selain telah membersihkan rumah masing-masing juga tampak sibuk menyiapkan suguhan kopi, sarapan dan jajanan ala kadarnya sebagai suguhan bagi bapak-bapak peserta kerja bakti.


Suguhan kopi panas mengiringi kegiatan kerja bakti.

Istirahat sejenak, sarapan dan menikmati suguhan aneka jajanan 
di serambi masjid di sela kerja bakti.

Kegiatan Jum’at Bersih dalam rangka menyambut musim penghujan pada periode bulan November tahun ini diharapkan dapat meminimalisir penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan banjir selain juga sebagai bentuk kepedulian warga akan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Selama ini warga gang Sidodadi sendiri juga telah berupaya menjalani hidup bersih dan sehat dengan mengadakan iuran sampah untuk memunguti sampah rumah tangga mereka. Warga menyediakan kamar mandi dalam termasuk Water Closet (WC) di setiap rumah tangga guna untuk menghindari Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat. Warga juga telah secara mandiri mengolah makanan dan memanfaatkan air bersih sebagai sumber air minum, mandi dan masak dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa warga gang Sidodadi bahkan tidak luput menghiasi halaman rumah mereka dengan berbagai tanaman hias untuk menciptakan kesan hijau, rindang dan sebagai bentuk andil mengurangi polusi udara. Salah satu instruktur senam yang akrab dipanggil Bu Rin yang juga bertempat tinggal di gang Sidodadi, tidak jarang secara suka rela mengajak warga untuk melaksanakan kegiatan senam aerobik dibalai desa Kelurahan Sumbang sebagai salah satu upaya hidup sehat. 


Tanaman hias yang menghiasi halaman depan rumah warga.

Bak sampah pengangkut sampah rumah tangga
warga gang Sidodadi.

Batang pohon yang dihias menggunakan cat warna
khas Bojonegoro, oranye dan biru.

Dilain sisi, produktifitas warga gang Sidodadi dapat dilihat dari beberapa toko yang menghiasi ruas gang tersebut mulai dari toko fashion, toko penyedia sembako, toko servis AC hingga warung penjual sayuran, kopi, rujak petis dan tahu campur. Tidak sedikit pula warga gang Sidodadi yang membuka usaha kost-kostan mengingat kawasan gang Sidodadi cukup strategis dikarenakan dekat dengan lokasi sekolah dan termasuk dalam lingkup kawasan padat penduduk yang berada di tengah kota. Sebagian warga yang lain bahkan memiliki lahan peternakan dan tambak guna merawat hewan peliharaan seperti ikan, ayam, angsa dan kelinci yang mencerminkan bahwa warga tidak hanya mengandalkan pekerjaan primer mereka namun juga menekuni hobi beternak sebagai salah satu sektor penghasilan dari hasil penjualan hewan ternak. Hal ini menandakan bahwa warga gang Sidodadi dapat dikatakan mandiri dalam faktor ekonomi.

Dari sisi religi, masjid yang merupakan fasilitas umum warga yang sering digunakan untuk menunaikan ibadah bahkan sebagai sarana belajar mengaji bagi bapak-ibu warga gang Sidodadi yang masih buta aksara hijaiyah. Biasanya kegiatan pengajian umum ini dilaksanakan pada sore hari secara gratis.

Secara garis besar, warga gang Sidodadi, Kelurahan Sumbang, Kabupaten Bojonegoro telah mengupayakan kehidupan yang lebih baik untuk mencapai BOJONEGORO SEHAT, PRODUKTIF DAN BAHAGIA sesuai dengan harapan Bupati Bojonegoro, Bapak Suyoto. Salam MATOH untuk Bojonegoro tercinta. 

Lomba Ngeblog Bojonegoro 2014

2 komentar:

  1. Bu Rin itu kalau minggu pagi sebulan sekali juga jadi instruktur senam istri saya di bekas gudang rokok di dekat desa saya, Shinta. kalau nggak salah Bu Rin itu juga. Namanya Marina siapa begitu. Saya lupa. Orangnya tubuh tinggi dan agak hitam...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah,, istrinya sehat bugar juga dong Pak Tohir? Ruar biasa. Iya memang bu Rin lumayan terkenal jadi instruktur senam di daerah Bojonegoro sekitar. :)

      Hapus