Senin, 14 Mei 2012

Catatan dari sosok "JATI NURJAYANTI"


mozaik kehidupan yang terpecah

oleh Jati Nurjayanti Djajakarsa pada 12 Mei 2012 pukul 8:52 ·

Aku hanya berjalan dan terus berjalan dan ketika sampai dipersimpangan aku hanya berjalan tanpa pilihan. Yang aku tahu aku hanyalah berjalan, tapi aku tidak tau kemana aku akan pergi. Gelap! Hanya melihat gelap.Hitam.kosong. tak ada warna. Senyap! Hanya mendengar senyap. Sepi. Sendiri. Tak ada nada. Fatamorgana.
Tuhan aku lelah, sangat lelah,aku dituntut untuk menjadi dewasa,untuk menjadi bagian dari mereka, dan untuk menghadapi relief kehidupan ini sendiri tanpa keluarga tanpa dia dan tanpa masa laluku. Tuhan, mungkin Kau bosan karena aku terus mengeluh maafkan aku Tuhan. Tuhan,Kau pasti tahu inilah cita-cita yang telah aku susun dengan rapi, sangat rapi bahkan. Telah kususun jauh-jauh hari sebelum aku memikirkan tentang ujian nasional SMA bahkan sebelum ujian semester pertamaku di SMA.

Melanjutkan Hidup



Aku tidak mengerti apa, aku hanya mengerti aku ada,
aku juga tidak paham untuk apa, aku hanya hidup meraba-raba.
aku berjalan dalam dunia yang biasa,
tapi menyimpan misteri yang luar biasa,
yang menentukan takdir dan akhir kemana.


Aku perasa, merasakan beberapa episode pahit,
dikhianati, ditinggalkan, dicaci atau bahkan digunjing dengan sadis.
aku perasa, merasakan beberapa hal yang tidak masuk akal,
aku tak tahu salahku apa, kuperbaiki kau bilang percuma saja,
akupun biasa saja, yang ingin pergi silahkan saja..