Menginjakkan kaki akalku pada namamu
Apa saja yang sebenarnya telah kau perbuat hingga kapalku
pecah
Tak mampu membendung samudra ikan yang berlomba
lompat tinggi menjulang
Atau beradu selam jauh berenang
Ke dasar !!
Aku ingin menilik nafasmu pada salju
Yang izinkan embun menempel pada kaca kristal
warna merah muda
Bajumu masih yang kemarin
Yang aku tahu bahwa ketika ku ketuk detik lalu
Teringat aku akan hal satu yang padu
Yang kemarin itu telah menyandraku
Pada hidupmu yang kuingin pula jadi jalanku
Begitulah aku
Dan itulah mauku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar