Gaya hidup saat ini memang
tidak segamblang era nenek moyang yang sederhana, tradisional dan serba natural.
Sejak ditemukannya kabel telpon, saluran listrik, fashion yang terus berubah
setiap detik hingga pernak-pernik kecanggihan teknologi, rasa-rasanya hidup
semakin meriah saja.
Kerumitan manusia kekinian
tidak sebatas mencari nafkah demi keberlangsungan hidup untuk urusan perut
saja. Biaya pendidikan, bensin, tagihan telpon, listrik, air, sumbangan sosial
dan kebutuhan akan media eksistensi diri membuat manusia saat ini harus bekerja
lebih ekstra demi menukar rupiahnya untuk aneka keperluan tersebut.
Kebutuhan manusia akan pulsa
juga menjadi salah satu gaya hidup modern. Sejak memiliki handphone saat menginjak
bangku SMA, saya pribadi harus rela membagi jatah uang jajan saya untuk
keperluan membeli pulsa. Handphone memang lantas menjadi primadona sejak
diperkenalkan dengan kemampuan terbatas untuk sekedar SMS dan telpon hingga
kemudian bermetamorfosis kian smart dengan bubuhan berbagai fitur mulai dari
kamera, video, perekam suara dan sebagainya. Terlebih saat ini perangkat
canggih tersebut juga dilengkapi berbagai layanan sosial media yang mendunia.
Tapi secanggih apapun teknologi komunikasi yang ada, tetap tidak akan berfungsi
membangun jaringan komunikasi yang baik tanpa adanya jangkauan signal dan PULSA.
Tidak jarang dalam kehidupan
sosial, keluarga, pertemanan ataupun bersama pasangan, saya sering mengalami
kesalahpahaman akibat kehabisan pulsa. Telpon yang mendadak mati ataupun sms
yang tidak sempat terbalas adalah hal sepele yang lantas menjadi pemicu
konflik. Saat pulsa elektrik belum merebak seperti sekarang, konter pulsa
penyedia pulsa gesek adalah satu-satunya harapan. Mungkin karena sikon yang
tidak selalu memungkinkan untuk menjangkau pembelian pulsa gesek di saat-saat
genting, maka kemudian berkembanglah pemasaran PULSA ELEKTRIK yang lebih
fleksibel, mudah, instan dan lebih banyak diminati. Tidak berhenti sampai disitu,
segala kemudahan yang disuguhkan oleh perangkat handphone dan pulsa elektrik
bagi saya belum cukup. Perbandingan harga jual pulsa antar satu dan lainnya
menjadi pertimbangan lain yang saya ributkan. Walaupun kisaran perbedaan harga
pulsa tersebut tidak terlalu signifikan, tapi uang adalah uang, susah dicari
dan terlalu mudah habis terbagi. Maka tidak heran jika agen penyedia PULSA MURAH lantas menjadi langganan saya.
Perkembangan teknologi yang
kian pesat membuat saya ikut terlibat dalam penggunaan modem untuk memudahkan
koneksi di sosial media. Facebook, twitter dan blog adalah situs-situs yang
paling sering saya kunjungi ketika tengah berinternet ria. Menurut saya,
ketersediaan pulsa dalam aktifitas ini juga bersifat fardhu 'ain karena semakin
banyak pulsa yang terisi, semakin banyak pula kuota internet yang didapat dan
itu artinya urusan berselancar di dunia maya semakin aman terkendali. Rata-rata
perbulan, saya bisa menghabiskan minimal Rp. 150.000,- untuk pembelian pulsa
handphone dan modem. Nominal ini adalah nominal yang sudah saya tekan
sedemikian rupa agar kebutuhan hidup saya yang lain tidak terbengkalai.
Perubahan era membuat peran
modem lantas tergantikan dengan satu paket komplit dalam balutan handphone canggih
yang berlabel smartphone. Kemudahan komunikasi ditawarkan lebih fleksibel
dengan teknologi ini. Situs sosial media pun kian banyak bermunculan mulai dari
path, instagram, line, kakao talk, wassap, bbm dan masih banyak lagi. Sifat
dasar manusia yang ingin senantiasa eksis ternyata juga membuat saya tergoda
untuk mencoba segala aplikasi tersebut. Padahal, seiring dengan banyaknya
aplikasi yang digunakan dengan bantuan data seluler, itu berarti semakin
meningkat pula penggunaan kuota yang berujung pada semakin bengkaknya kebutuhan
pulsa. Tetapi karena update harus disegerakan, maka ketersediaan pulsa memang
harus senantiasa dipastikan.
Pengalaman pribadi saya terkait
kebutuhan pulsa mungkin juga dialami oleh sebagian besar orang. Disinilah peranan
agen pulsa banyak dibutuhkan tentunya dengan tawaran harga yang lebih miring
dan terjangkau. Ya, ketergantungan manusia modern terhadap pulsa membuat bisnis
jual beli pulsa kian merebak. Jasa agen pulsa yang mulanya berupa konter, kini
menjamur secara lebih mandiri dan bersifat perseorangan. Dengan bermodal HP
segala jenis dan pembelian saldo di agen pulsa resmi, bisnis jual beli pulsa
ini dapat dilakukan dengan mudah dan aman. Bicara soal keuntungan, jangan
ditanya, walaupun dengan untung bernominal kecil untuk setiap kali transaksi,
tapi jika ditekuni, bisnis ini terbilang menjanjikan.
Di kota-kota besar dengan prilaku
penduduknya yang konsumtif, bisnis pulsa adalah hal yang perlu dicoba. Terlebih
jika kota tersebut banyak di dominasi usia remaja dan mahasiswa dimana gaya
hidup update, narsis, aktif dan eksis merupakan suatu kebutuhan. Tidak sampai
disitu, saat ini kebutuhan pulsa tidak hanya untuk menjangkau kemudahan
berkomunikasi tetapi juga untuk memastikan listrik di rumah tetap menyala. Penggunaan
token listrik dengan isian pulsa memang tengah dikembangkan belakangan ini. Di
Jakarta misalnya, banyak kita jumpai agen PULSA MURAH JAKARTA dan PULSA ELEKTRIK JAKARTA, namun jika ingin memastikan kemudahan berbisnis pulsa,
langsung saja kunjungi laman POJOK PULSA di http://pojokpulsa.co.id. Pojok
Pulsa merupakan server resmi pulsa elektrik nasional dengan pengalaman kurang
lebih selama 6 tahun melayani kebutuhan pulsa masyarakat Indonesia. Bisnis
pulsa, harga spesial, transaksi aman dan banyak untungnya, Pojok Pulsa
solusinya. Ingat pulsa, ingat Pojok Pulsa!
Pojok Pulsa memang server pulsa yang KEREN!! Di fb juga sering ngadain kuis..sip. Semangat!!
BalasHapusPojok Pulsa memang server pulsa yang KEREN!! Di fb juga sering ngadain kuis..sip. Semangat!!
BalasHapus