Kamis, 08 Agustus 2013

AKU DIANTARA



Teman,
jika kamu membaca posting ini, please jangan mikir yang aneh-aneh ya.
Boleh ya sekali-kali aku share pengalaman pribadiku.
Semoga bisa manfaat. Aamiin


Kadang aku menilik ke atas, begitu tinggi.. dan aku jatuh. Aku kembali lagi melongok ke bawah, begitu dalam.. aku terperosok. Maka disinilah aku, aku "diantara". Diantara rasa syukur dan tidak puas. Diantara rasa ingin dan menerima. Diantara rasa iri dan menyadari. Aku.. aku diantara.

Kalau berandai, impianku sudah jauh mengepak. Tapi tidak semuanya harus dan mesti kuraih. Sedih memang jika terus berkubang pada rasa -tidak puas- , padahal jauh disana terlalu banyak mereka yang hidup serba terbatas.

Dunia berputar, mengacak-acak sisi hidupku. Menempatkanku pada posisi mana saja yang ia suka. Membawa pulang dan menambah koleksi piala dari berbagai jenis lomba ternyata tidak lantas membuatku bisa puas. Mulai dari rentetan juara Baca Puisi, Nyanyi, Speech Contest, Telling Story, Esai, Karya Tulis Ilmiah, Pidato BNK, kesemuanya itu masih saja membuatku merasa KURANG !! :'(

Kamu tahu mengapa? karena aku merasa hanya mampu menjadi juara tingkat Kota, Kabupaten atau OK lah, tingkat Eks-Karesidenan dan itu artinya bukan tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional. 

Aku melihat ke atas, kembali ke atas, ke atas lagi.. dan jatuh. Predikat nangkring di posisi 3 besar setiap sesi pengambilan raport ternyata juga tidak lantas membuat aku bisa duduk manis di univ yang aku impikan. Bukan, bukan karena aku tidak bisa. Tetapi karena aku belum sempat mencoba. Waktu SNMPTN dulu, aku tidak ikut mendaftar karena ada suatu masalah pelik yang memang tengah terjadi dalam hidupku. Mau menunda kuliah? ah, aku bukan tipe orang yang hobi "nganggur" di rumah, hehehe.  Jadi disinilah aku sekarang. Menjadi mantan duta perwakilan Olimpiade Ekonomi dan Olimpiade Kimia tingkat SMA serta terakhir terkirim melaju ke ON MIPA sebagai delegasi kampusku sekarang. 

Aku tidak menyalahkan siapapun atau apapun. Aku mengerti Tuhan itu baik. Tuhan Maha Adil. Termasuk ketika aku mengerti bahwa rekan lombaku yang biasa dikirim dalam berbagai bidang menyanyi kini tengah sukses terkirim dalam ajang-ajang lomba internasional. Sedangkan aku? aku hanya baru bisa puas pernah 2x mengikuti rekaman di RRI dalam ajang musik keroncong bersama grup keroncongku yang para pemainnya memang sudah "berusia" (dan hanya aku vocalis muda dan termuda).

Ngeband? jangan tanya, aku sudah pernah jadi vocalis band beraliran rock. Bisa nyanyi campursari? sangat bisa.. orang bilang aku pandai me-langgam. Bisa apalagi? bisa nge-MC juga sih walau sedikit (tapi jujur aku males kalau nge-MC soalnya persiapannya ribettt, mlih baju, pakai make-up, de el el, de es be. hehe)

Ah, tapi memang kata "internasional" mendadak bisa menurunkan segalaku termasuk semangatku. Aku kapan ya?? "Dia" memang tidak seperti aku (maaf, bukan sombong. Dalam hal ini dia memang lebih fokus ke dunia nyanyi saja. Tidak puisi, tidak speech, tidak yang lain). Tapi justru itulah, mungkin karena keberuntungan dan sisi "fokusnya" itu yang akhirnya bisa membawa dia terbang kemana-mana. Eh, tapi apa jadinya ya jika aku diberi kesempatan yang sama. Apa jadinya jika aku bisa kuliah di univ yang sama seperti dia? aku yakin, insyaAllah aku juga pasti bisa terpilih.

Tu kan aku nggak bersyukur lagiii =,=" . Astaghfirullahaladzim..

Dunia berputar, semua berputar.. berputar-putar. Disini aku sekarang. Menjadi penyiar radio dan guru les privat bidang MIPA dan Bhs. Inggris (serta sibuk kuliah tentu saja). Disini aku sekarang, menyaksikan keadilan Tuhan mencipta dan memposisikan hamba-hambanya seadil mungkin. Aku memang belum bisa keluar negri, bukan karena aku tidak bisa tapi mungkin karena aku belum punya kesempatan. Bukan karena aku melewatkan kesempatan, tapi karena aku harus sabar menanti giliran. 

Dalam hidup, semua yang berprestasi belum tentu harus selalu "menang" dan "sukses". Ada hal-hal dimana yang biasapun berhak mendapatkan kesempatannya untuk menang, berjaya dan sukses. Aku tahu, mungkin ini cara Tuhan untuk mengingatkan kita semua agar jangan pantang menyerah. Bersyukur dan SEMANGAT_SEMANGAT_SEMANGAT !!! 

Aku mungkin belum perlu ke luar negri. Lagipula adik-adik lesku alhamdulillah juga begitu menyayangiku dan menyukai cara mengajarku. Lagipula aku juga masih begitu menikmati masa bermainku bersama teman-teman komunitas ATAS ANGIN, KUTERS dan tentu saja TIM PENGHIBUR. Dan lagipula aku juga masih suka bermanja minta disisirkan rambut sama papa, dirawat ketika sakit atau dikepang dua sama mama :)

Kamu percaya keajaiban? Aku sangat percaya !!.
Allah SWT, entah bagaimana caranya nanti pasti akan memenuhi segala keinginan kita.
Kalau tidak di dunia ya insyaAllah semoga kita bisa meraih kasih sayangNya di akhirat.
Aamiin. 


TETAP SEMANGAT. Jangan SOMBONG_JANGAN SOMBONG_JANGAN SOMBONG.
Praktek-praktek-praktek !! Kelebihan kita bukan untuk diumbar setiap detik. Termasuk ketika kita bisa memberi. Jangan pernah berharap pada manusia karena mereka terlalu beragam, dengan pikiran yang beragam dan prasangka yang beragam pula. Biar Allah yang membalas semuanya, biar segala yang terjadi pada kita lebih banyak kita umbar dan menjadi rahasia antara kita dan Allah saja. Itu jauh lebih indah :")

Bismillah-Semoga-Alhamdulillah-Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar