Jumat, 03 Oktober 2014

Sajak dari Penikmat Hujan dan Senja sekaligus!!

Apa matahari sudah meninggi saat aku bilang ini hampir senin.
Aku bukan pandai pura-pura dan biar kuberitahu mereka akan adanya.
Aku sudah lelah dengan jengah dan payah.
Akan berapa banyak lagi almari yang kusimpan untuk kisah cinta mati?
Jika hujan tiba-tiba datang dan kau masih disebrang, maka mari bersua.
Seperti tanggal muda di awal tahun yang kita pernah.
Bagaimana aku menyukaimu, aku tidak tahu.
Aku tidak tahu.
Aku tidak tahu.
Aku bukan pandai sederhana.
Aku adalah pembangga.
Termasuk ketika kubanggakan namamu.
Kubanggakan namamu.
Dalam jerit yang didengar ghaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar